Setelah Tanah Papua berintegrasi dalam Republik Indonesia pada tahun 1963,dengan sendirinya dunia persekolahan harus menyesuaikan diri dengan kebijakan yang berlaku di indonesia,termasuk kurikulum pendidikan.Kalau sebelumnya kurikulum memungkinkan suatu improvisasi dan penyesuaian dengan keadaan setempat,maka sekarang harus terapkan kurikulum nasional.Pendidikan disekolah menjadi semacam indoktrinasi,memasukan ilmu pengetahuan baru dari luar lingkungan hidup anak-anak.Selain itu semua SD ditingkatkan menjadi 6 tahun.Namun karena kekurangan guru maka Misi hanya menjadikan SD-SD di pusat Paroki dan di pos pemerintah sebagai SD 6 tahun,sedangkan dipos-pos kecil tetap SD 3 atau 4 tahun saja.
Sekolah-sekolah yang awalnya dengan susah payah dibuka oleh Gereja Katolik di seluruh Lembah Balim perlahan-lahan mulai doterima oleh masyarakat:jumlah anak sekolah makin tahun makin meningkat.Pada tahun 1967 sudah ada 755 murid di 21 SD Katolik dan pada akhir tahun 1968 jumlah itu sudah mencapai 2.308,termasuk termasuk 605 anak perempuan.Hal itu antara lain dipengaruhi secara positif oleh ketegasan pihak polisi dan militer yang mendorong masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak mereka.
Sementara itu di Wamena telah dibuka beberapa sekolah lagi seperti SD GKI,SD YPPGI danSD Negeri.Hasil pertama sekolah Katolik diperoleh pada tahun 1968 berupa 4 guru Katolik asli Balim yang berijazah.
Walaupun jumlah guru terlalu sedikit,kwalitas mereka cukup baik.Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor.Faktor pertama adalah mutu yang baik disekolah pendidikan guru yaitu ODO atau dalam perkembangan kemudian SGB dan SPG.
Faktor kedua yang turut mempengaruhi kwalitas seorang guru adalah bahwa pada waktu itu seorang guru hampir tidak mungkin ditempatkan didaerah asalnya sendiri,karena ternyata mereka berkembang lebih baik disuatu daerah lain.
Faktor ketiga adalah bahwa Gereja Katolik berhasil untuk mendapat sejumlah guru Katolik terseleksi dari Jawa,yang dedikasihnya dan kesetiaannya sungguh patut dipuji dan dihargai.Untuk menghormati para guru dan guru-katekis yang pernah mengabdi di Lembah Balim,berikut ini daftar formasi guru-guru disekolah-sekolah Katolik di Balim pada akhir bulan Drsember 1968:
a.Sekolah SD Wamena Guru;
S.Sumarno,A.Susanto I.Komber,A.Sajaminan.
Guru-Katekis;Alfons Maunda.
b.SD Wesaput Guru;
R.Parno
Guru-Katekis;Leo Hubi
c.SD Wouma Guru-Katekis;Jan Kaotiperi
d.SD Kama Guru-Katekis Abr.Itlai,E.Taji
e.SD Honelama Guru-Katekis;L.Kadepa,
Ailapo
f.SD Sinatma/Welesi Guru;
R.Potawapea
Guru-Katekis;
Timotius Dou
g.SD Hepuba Guru;
V.Sukarno
Guru-Katekis; D.Ande
h.SD Pugima Guru;
Sedang di bangun
i.SD Ohena/Minimo Guru;
Piet Pane
Guru-Katekis; S Maturani
j.SD Ohena Hegehago Guru;
F.Djumeno
Guru-Katekis;J.Tatogo
k.SD Mebagaima Guru-Katekis ;
Jos Oagai,D.Tekege
l.SD Lukaken Guru-Katekis;A.Gobai
m.SD Pikhe Guru;
M.Wangsit,W.Susanto,W.You,D.Tarapea
Guu-Katekis; Isak Kosi
n.SD Holima Guru;
M.Murijo
Guru-Katekis; B.Dumopa
o.SD Yumugima Guru-Katekis;B.Boma
p.SD Eragama Guru-Katekis;
Thomas Himan
q.SD Anelagak Guru-Katekis;
L.Pigai
r.SD Yiwika Guru;
R.Rujiman,W.Sukarsono,S.Epatapea
B.Asso
s.SD Mulima Guru; B.Nowyagir
Guru-Katekis;E.Emarumu,A.Nabar.
t.SD Waga-Waga Guru; F.Sujadi
Guru-Katekis;M.Tebai
u.SD Wenabubaga Guru;
J.Sudijana
Guru-Katekis; K.Boma
v.SD Musatfak Guru;
Natalis Kujami,Piet Maturbongs
Guru-Katekis; Piet Pabika
w.SD Asologoima Guru;
B.Pekei
Guru-Katekis; Jakobus Hubi
x.SD Abulukmo Guru;
G.Dalijo
Guru-Katekis; Joh.Kanikie
y.SD Elagaima Guru; p.Mardijono
Guru-Katekis; A.Iyai
z.SD Sama Guru-Katekis; Isak Doga
a.SD Woogi Guru; Jules Kobogau
Guru-Katekis; Niko Hubi
b.SD Miligatnem Guru; M.Doropia
Guru-Katekis;U.Tegai
c.SD Karep/Usilimo Guru-Katekis;
B.Putaka
d.SD Wenabusili Guru-Katekis; D.Iyai
Kursus Katekis ; Tom Beanal,Frans Stopel
Pembantu Umum; Sr.Radbodadan guru Amareyao.
Sejumlah tamatan SD melanjudkan sekolah ke SGB/SPG di Biak atau Waena,yang lain pergi ke SMP di Jayapura.
Jumlah tamatan SD makin meningkat sehingga direncanakan pendirian sebuah SMP Katolok di Lrmbah Balim.Maka pada tahun 1971 secara resmi didirikan SMP pertama di Jayawojaya yaitu SMP YPPK Santu Thomas.Pendirian SMP ini kemudian disahkan oleh pemerintah dengan surat keputusan Gubernur KHD Tingkat I Irian Barat,Nomor 78/BIB/71 tertanggal 27 Mei 1971.Mulai terhitung tanggal 1 Januari 1979 SMP Katolik ini mendapat subsidi dari pemerintah.Kepalala Sekolah yang pertama ialah Bapak Stef Sumarno yang mulai dengan 10 murid.Tiga tahun kemudian 7 diantara mereka mengikuti ujian akhir dan mereka semua dinyatakan lulus.
Demikian perjalanan karya pendidikan dan persekolahan.Sumber Tulisan dari Sejarah Gereja Katolik di Lembah Balim-Papua-Karya/penulis Pater Frans Lieshout OFM.
(by.pitlog)
No comments:
Post a Comment